4 Cara Membuat Anak Kembar Tidak Bergantung Satu Sama Lain


BumilPintar.com - Banyak mitos yang mengatakan bahwa anak kembar seolah terhubung satu sama lain karena memiliki ikatan yang begitu kuat antara satu sama lainnya. Namun, tidak jarang menemui anak kembar sering berselisih hanya karena memperebutkan sesuatu atau adanya hal lain. Kondisi tersebut tidak jarang membuat orangtuanya menjadi kerepotan untuk mengatur dan mengurusnya.

Tidak akan menjadi masalah bila anak kembar saling bekerja sama dalam melakukan hal positif, misalkan seperti membantu orangtua dan berbagi hal bersama. Namun bila anak kembar saling ketergantungan satu sama lain sampai seakan yang satu tidak bisa berjalan tanpa yang lainnya, seperti pergi ke sekolah harus bersama-sama meskipun salah satunya tidak bisa berangkat namun satunya lagi merengek meminta tidak berangkat juga, tentu saja kondisi seperti ini membuat orangtua menjadi kerepotan.

Bagaimana mendidik dan membesarkan anak kembar supaya tidak muncul saling ketergantungan? Mungkinkah perlu sampai memisahkan mereka sehingga mampu mandiri tanpa bayang-bayang saudara kembarnya? Tentu saja tidak karena perilaku anak kembar yang sering ingin bersama dan hidup saling ketergantungan terkadang menjadi bagian dari pengembangan mitos yang mereka kenali dan mulai tertanam dalam diri mereka.

Apabila seseorang mengatakan bahwa kemanapun anak kembar selalu pergi bersama pergi, maka hal ini akan membuat mereka seolah melakukan hal yang serupa pada diri mereka karena berusaha men-set diri untuk selalu bersama. Pada akhirnya saat dihadapkan momen yang mengharuskan mereka terpisah, justru akan membuat mereka kesulitan dan dianggapnya berat untuk dijalani.

Orangtua sebaiknya memberlakukan pola didikan yang membuat anak kembar memahami bahwa kembar tidak berarti selalu harus bersama dan tidak bisa terpisahkan. Selain itu, wajah dan perawakan yang sama bukan berarti harus membuat mereka saling tergantung dengan saudara kembarnya. Sama halnya dengan anak-anak lain yang memiliki saudara seumuran, anak kembar juga bisa menjalani aktivitasnya seperti biasanya. Beberapa hal berikut bisa dilakukan orangtua supaya anak kembar bisa tumbuh mandiri tanpa bergantung satu sama lain maupun menjadi bayang-bayang saudara kembarnya, diantaranya yaitu :

1.      Luangkan Waktu Berdua dengan Orangtua

Orangtua perlu mencari cara supaya bisa bersama dengan salah satu anak kembar untuk menghabiskan waktu berdua. Ketika Anda mendapatkan momen bersama salah satu anak kembar meski hanya semenit, maka manfaatkan dengan baik waktu tersebut dengan menjalin kedekatan dengannya. Hal ini bertujuan untuk membuat mereka tidak akan merasa terus menerus tergantung dengan yang lainnya.

Mungkin Anda berpikir akan memicu rasa cemburu anak lainnya. Tentu saja tidak bila Anda tidak melakukan pendekatan yang berlebihan, ketika anak kembar lainnya memperhatikannya.
Kedekatan ini bisa dilakukan semisal saat anak mengantri mandi dan Anda merasa sedang santai, maka ajaklah anak kembar untuk mengobrol atau berbicara dengan tenang namun jangan sampai memberikan kesan hanya memperhatikan satu anak saja. Anda harus bisa membuat anak kembar memahami bahwa masih ada orangtua yang bisa diandalkan mereka dibandingkan hanya bergantung satu sama lainnya.

2.      Berikan Penampilan yang Berbeda

Bukan hal yang asing bila melihat anak kembar dengan penampilan yang sama karena orangtuanya yang mendandaninya demikian. Meskipun membuat orangtuanya senang, namun hal ini justru semakin membuat mereka berada dalam bayang-bayang satu sama lainnya. Orangtua anak kembar sebaiknya tidak melakukannya juga tidak memberikan kostum atau penampilan yang sama. Selain itu, pastikan untuk membedakan segala hal yang berkaitan dengan penampilan anak sehingga sebisa mungkin membuat mereka tidak terlihat sama.

3.      Berikan Kegiatan yang Berbeda Untuk Anak Kembar

Orangtua perlu mencari dan mengupayakan untuk membuat anak kembar tidak ketergantungan dengan satu sama lainnya atau supaya tidak merasa dibayang-bayangi oleh saudara kembarnya. Salah satunya dalam mendidiknya dengan melakukan hal yang bisa membuat anak kembar terpisah, namun bukan berarti secara permanen memisahkan mereka atau bahkan membuatnya tinggal diatap yang berbeda. Maksud dari membuat terpisah dengan membiasakan anak kembar melakukan kegiatannya sendiri tanpa saudara kembarnya, misalkan memberikan kegiatan yang berbeda.
Kemungkinan orangtua sering mengatur kegiatan yang sama untuk anak kembarnya, namun hal ini sebaiknya dihindari karena bisa membuat mereka menjadi bersaing satu sama lain. Dalam hal ini, orangtua juah lebih baik mendorong anak kembar untuk melakukan kegiatan yang berbeda tetapi harus disesuaikan dengan minat dan kemampuannya. Kemudian tetap berikan pujian atas kerja keras yang telah mereka lakukan tanpa memandang apapun hasilnya. Selain itu, orangtua jangan memberikan perhatian yang berlebihan saat anak baru saja mengawali kegiatannya. Hal ini justru dikhawatirkan akan memicu kecemburuan diantara anak kembar.

4.      Melakukan Kegiatan Tanpa Kembarannya

Pada umumnya anak-anak kembar akan lebih cenderung melakukan banyak kegiatan bersama-sama dan akibatnya memungkinkan timbul perpecahan diantara mereka atau saling berselisih. Salah satunya untuk mengatasinya bisa dengan membuat mereka melakukan kegiatan yang berbeda. Misalnya Anda bisa meminta satu anak kembar untuk pergi bermain bersama dengan temannya atau saudaranya yang lain.

Sementara satu anak lainnya bermain bersama ayahnya dengan keponakannya. Semakin sedikit waktu anak kembar bersama tentu akan meminimalkan terjadinya perpecahan diantara keduanya, sehingga mereka akan tetap akur dan tidak bergantung satu sama lainnya.


Dengan demikian mempunyai anak kembar memang menyenangkan karena setiap harinya orangtua bisa melihat dua wajah serupa dengan penampilan yang sama juga. Namun bila anak kembar sudah mulai ketergantungan dan merasakan seperti hidup dalam bayang-bayang saudara kembarnya, tentu akan menjadi hal yang gampang-gampang susah harus dihadapi orangtuanya. 






0 Response to "4 Cara Membuat Anak Kembar Tidak Bergantung Satu Sama Lain"

Posting Komentar