img src : http://www.chiangmaisos.com/wp-content/uploads/2012/05/brain-gym-exercises.jpg |
Anak cerdas tidak datang begitu saja. Selain gizi yang baik, juga perlu mendapat rangsangan. Salah satunya melalui brain gym.
Brain gym merupakan metode untuk menarik keluar potensi anak melalu gerakan badan tertentu. Brain gym dikembangkan oleh Paul E. Dennison Ph.D, sekitar 25 tahun yang lalu. Brain gym kini telah berkembang di 80 negara.
Paul E. Dennison pada awalnya memfokuskan diri membantu anak dengan kesulitan belajar dan membaca. Setelah melalui berbagai percobaan, ia akhirnya sampai pada kesimpulan bahwa ‘bergerak adalah pintu awal dari belajar’.
Manfaat brain gym tidak hanya untuk anak dengan kesulitan belajar, namun juga untuk semua orang dan segala usia yang ingin dan meningkatkan potensi diri. Brain gym juga bermanfaat bagi anak tanpa gangguan belajar yang ingin meningkatkan prestasi, orang dewasa yang ingin meningkatkan prestasi kerja, atlet, pasien pasca stroke, anak hiperaktif, autis, dan lain sebagainya.
Gerakan brain gym sangat sederhana, karena tidak seperti senam badan yang menekankan pada otot dan kebugaran. Brain gym lebih menitikberatkan pada gerakan yang dapat merangsang dan memadukan semua bagian otak, baik otak kiri maupun otak kanan, atas, tengah, depan maupun belakang.
Meski begitu, brain gym bukanlah terapi yang menitikberatkan pada kesembuhan, melainkan metode untuk menarik keluar potensi seseorang dan membantu orang tersebut berfungsi lebih baik dalam kehidupan sehari-hari.
Misalnya pada anak autis dan kesulitan belajar, brain gym tidak memfokuskan pada bagaimana menyembuhkan autismenya atau kesulitan belajarnya, namun pada bagaimana meningkatkan kemampuan komunikasi dan konsentrasi anak.
0 Response to "Melatih Otak Anak Dengan Brain Gym"
Posting Komentar